Membuat suasana yang nyaman dan menenangkan sangat penting untuk membantumu mendapatkan tidur berkualitas. Apalagi setelah seharian beraktivitas dan bekerja keras, tubuh tentu merasa sangat penat dan membutuhkan ruang yang nyaman untuk beristirahat.
Kasur yang empuk, bantal yang pas, selimut yang lembut, serta sprei yang halus dan dingin selalu menjadi dambaan banyak orang. Karena itu, banyak orang yang mempertimbangkan dengan cermat ketika akan membeli produk-produk tersebut, termasuk sprei.
Bahan yang digunakan dalam sprei sangat berpengaruh pada kenyamanannya. Dua bahan yang paling populer di kalangan masyarakat adalah microtex dan katun. Namun, manakah yang lebih baik? Berikut penjelasan lengkapnya.
Perbedaan antara sprei microtex dan katun dapat dilihat dari bahan dan komposisi pembuatannya, seperti yang dijelaskan berikut ini:
Microtex merupakan bahan kain sprei yang dibuat lewat pengembangan microfiber dan polyester dengan teknologi terkini. Bahan ini terbuat dari serat ekstra halus, yang memberikan sensasi lembut dan nyaman saat menyentuh kulit.
Microtex dapat dikatakan 100 persen terbuat dari bahan sintetis, karena memang dikembangkan dari bahan yang sudah ada. Meski begitu, daya simpan, kualitas tekstur, dan ketahanan warna dari sprei microtex tidak kalah dari katun.
Katun sendiri banyak jenisnya, setiap jenis terbuat dengan komposisi dan campuran yang berbeda-beda. Akan tetapi, secara umum sprei yang terbuat dari katun biasanya dikombinasikan dengan bahan campuran sebanyak 10–30 persen, seperti polyester, viscose, . Semakin sedikit campuran yang digunakan, semakin tinggi pula kualitas sprei tersebut.
Beberapa jenis katun yang kerap digunakan sebagai bahan sprei antara lain:
- Katun jepang: terbuat dari 90-100 persen katun berkualitas premium.
- Kain sprei katun lokal: terbuat dari campuran polyester 25 persen dan 75 persen katun.
- Kain katun viscose: terbuat dari rayon-semi sintetik, yang juga sering disebut sebagai sutera KW.
- Katun korea (CVC): terbuat dari perpaduan viscose 30 persen dan katun 70 persen.
- Katun catra: terbuat dari komposisi bahan katun 80 persen dan polyester 20 persen.
Setiap jenis katun tersebut memiliki karakteristik yang hampir sama, meski begitu dari segi harga dan kualitas tentu ada sedikit perbedaan.
Selain dari bahan dan komposisi pembuatannya, perbedaan sprei microtex dan katun dapat dilihat dari kelembutan serta kenyamanannya. Berikut penjelasan lengkapnya:
Kain microtex terbuat dari serat-serat halus yang diproduksi dengan rangkaian proses berlapis. Hasilnya adalah tekstur yang halus dan licin di kulit, menyerupai kain beludru yang sangat lembut.
Selain itu, microtex pun bersifat menyerap kelembapan dan keringat, meskipun jenis sprei ini tidak sedingin dari katun. Namun, microtex tetap nyaman digunakan karena bersifat breathable.
Kedua kondisi ini tentu memberikan rasa nyaman pada penggunanya. Terlebih, microtex merupakan jenis kain yang tidak mudah kusut sehingga memudahkan penataan kembali setelah kamu bangun tidur di pagi harinya.
Sementara itu, katun memiliki sifat yang kurang lebih sama. Bahan ini sangat dikenal karena kelembutannya. Namun, jika dibandingkan dengan microtex, tingkat kelembutan katun masih sedikit di bawah microtex.
Akan tetapi, bahan ini juga sangat baik dalam menyerap kelembapan dan memberikan sensasi dingin pada kulit. Sehingga sprei berbahan katun akan tetap nyaman untuk kamu gunakan meningkatkan kualitas tidur.
Aspek ketiga yang bisa kita simak untuk membedakan sprei katun dan microtex adalah daya tahannya.
Microtex memiliki ketahanan yang baik, karena dibuat dari bahan-bahan berkualitas dan melalui teknologi terbaru. Seratnya yang panjang dan lembut membuat kain ini bersifat ringan, namun tetap memiliki daya tahan yang baik dan warnanya dijamin tidak luntur.
Selain itu, microtex dianyam dengan kerapatan tinggi sehingga sprei dengan bahan ini tidak akan mudah berpasir dan kusut meski sering digunakan.
Karena tidak selembut microtex, katun lebih mudah kusut. Namun, dari segi ketahanan dan kekuatan, katun tidak akan mengecewakanmu.
Bahan ini terbuat dari bahan organik, yang tidak mudah rusak meskipun sering digunakan dan dicuci. Apalagi bila kamu dapat merawat sprei katun ini dengan cara yang tepat, maka ketahananya akan lebih baik lagi.
Setiap jenis bahan sprei memiliki karakteristik dan teknik perawatannya yang berbeda-beda. Nah, berikut ini perbedaan microtex dan katun dari segi perawatannya:
Pada dasarnya cara merawat sprei microtex cukup mudah. Karena jenis sprei ini tidak mudah kotor, mudah dibersihkan, lembut, dan anti kusut.
Namun, untuk lebih awet kualitasnya, kamu dapat mengikuti beberapa langkah perawatan berikut:
1. Cuci di suhu air sedang, maksimum hingga 40 derajat.
2. Hindari untuk menjemur sprei di bawah sinar matahari secara langsung dan dalam waktu yang lama.
3. Hindari menyikat sprei agar tidak merusak tekstur ataupun anyamannya.
4. Selanjutnya, hindari menggunakan pemutih karena dapat merusak warna kain.
5. Setrika dengan panas yang sedang saja.
Berbeda dengan microtex, sprei berbahan katun umumnya cukup sulit dibersihkan ketika terkena noda dan mudah kusut. Namun, secara umum sprei katun memiliki bobot yang ringan sehingga cepat kering dan teksturnya bisa sangat lembut bila kamu menerapkan perawatan yang tepat.
Berikut langkah-langkah perawatan sprei kain katun tersebut:
1. Apabila terkena noda, bersihkan noda terlebih dahulu baru cuci dengan mesin cuci.
2. Kontrol suhu dalam mencuci sprei katun, yakni pilih air bersuhu sedang dan gunakan pengering yang lebih rendah.
3. Perhatikan suhu saat menyetrika, jangan terlalu panas.
4. Hindari menyimpan kain katun di tempat yang lembap.
5. Perhatikan frekuensi mencuci sprei katun, jangan terlalu sering agar warna sprei tidak memudar dan merusak teksturnya.
Hal yang paling penting dan kerap menjadi pertimbangan adalah harga. Nah, kain sprei katun maupun microtex dibanderol dengan harga yang berbeda di pasaran, loh. Begini penjelasan lengkapnya:
Harga microtex lebih terjangkau daripada sprei katun. Hal ini karena microtex merupakan bahan sintetis yang menggunakan teknologi printing sehingga mampu menghasilkan motif secara masif dan efisien. Kamu bisa memperoleh sprei microtex dengan harga di bawah Rp 100 ribu.
Viona by Bonita, misalnya, menawarkan desain dan motif yang beragam serta berkualitas tinggi. Sprei microtex ini dibanderol dengan harga yang terjangkau.
Sementara itu, katun, yang merupakan bahan sprei dari bahan-bahan organik, cenderung memiliki harga lebih mahal. Kamu dapat memperoleh sprei katun di kisaran harga mulai Rp 200 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung pada kualitas dan jenis sprei katun yang kamu beli.
Baca juga yuk, Keunggulan Teknik Printing Disperse Pada Kualitas Sprei
Nah, itulah penjelasan mengenai perbedaan bahan sprei microtex vs katun. Mana yang menjadi favoritmu?
Pada dasarnya, sangat penting untuk memperhatikan kenyamanan dan efisiensi sprei yang akan kamu pilih. Dalam hal ini, Viona by Bonita dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Sprei microtex Viona by Bonita dibuat melalui proses yang cermat dengan bahan terbaik. Tidak hanya lembut, sprei kami juga didesain dengan berbagai motif dan warna cerah, serta dilengkapi double karet yang memperkuat cengkraman pada kasur.
Dengan demikian, saat tidur, kamu bisa bergerak dengan bebas dan nyaman, tanpa perlu repot untuk menata kasur di pagi hari.
Selain itu, sprei Viona by Bonita dijamin tidak luntur, anti kusut, dan sangat awet, sehingga sangat cocok untuk keperluan rumah tangga.